Sabtu, 23 November 2013

Artikel Lingkungan

Pembuangan dan Pengolahan Sampah 

“Buanglah sampah pada tempat seharusnya atau pada tempat sampah yang disediakan”, merupakan kalimat sederhana yang sering kita baca dan dengar. Hal ini dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga sampah tidak hanya bersifat “dibuang” atau “ditumpuk” tetapi juga dapat didaur ulang. Terlebih lagi jika kita membuang sampah berdasarkan jenis sampahnya, yaitu sampah organik, sampah kertas, sampah non organik(misalnya baterai, sterofoam, ata sejenisnya), dan sampah daur ulang (kaleng, botol, dan plastik non almunium).

Prof. H.R. Sudrajat (dalam Mengelola Sampah Kota, 2003) menggambarkan potensi timbunan sampah per hari di beberapa kota besar di Indonesia. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di suatu kota, kemungkinan timbunan sampah akan semakin meningkat per harinya dapatkah Anda bayangkan akibatnya? Akankah bumi kita dipenuhi oleh timbunan sampah?
Volum sampah yang meningkat dan tidak segera di kelolah akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Tidak aa salahnya jika kita mulai membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya dan juga memilah berdasarkan jenis sampah. Berikut adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi permasalahan sampah.

  1. Membuang sampah pada tempatnya dimanapun kita berada, baik di rumah, sekolah, maupun di lingkungan sekitar. Jika tempat sampah tidak ada, bersedia untuk menyimpan sejenak sampai menemukan tempat sampah terdekat.
  2. Memilah sampah sesuai dengan kategorinya, misalnya sampah kering dan sampah basah (sampah organik dan sampa anorganik), sampah yang bisa didaur ulang dan sampah yang tidak bisa di daur ulang dan sebagainya. 
  3. Mengurangi pemakaian plastik atau pembelian barang berbahan plastik. Hal ini disebabkan karena plastik sulit diurai dan terbuat dari minyak bumi. Selain itu, proses pembuatan plastik menghasilkan polusi udara yang cukup tinggi . Dengan mengurangi oenggunaan plastik maka kita daat menekan sampah plastik dan polusi udara yang dihasilkan.

Kalimat Topik dari artikel di atas : 

“Buanglah sampah pada tempat seharusnya atau pada tempat sampah yang disediakan”, merupakan kalimat sederhana yang sering kita baca dan dengar. Hal ini dapat memudahkan pengelolaan sampah sehingga sampah tidak hanya bersifat “dibuang” atau “ditumpuk” tetapi juga dapat didaur ulang.
Jadi artikel di atas kalimat topiknya berada pada paragraf awal.


http://www.artikellingkunganhidup.com/pembuangan-dan-pengelolaan-sampah.html

Perkembangan Alinea

Metode Pengembangan Alinea

Metode Definisi
:
Sebuah paragraf yang mendefinisikan suatu kalimat atau mengandung sebuah
pengertian.

Contoh Sederhana :
Internet adalah sistem komputer yang umum digunakan,dimana terhubung secara global menggunakan TCp/IP. TCP/IP ini sebagai protokol pertukaran paket.

Metode Proses :
Digunakan
untuk proses dari sebuah kalimat.

Contoh
sederhana:

Untuk menghindari dampak negatif dari internet, yang mengancam bagi anak Anda maupun diri kita sendiri,
ada baiknya memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
·     Fokuskan ke hal-hal yang positif seperti mencari tugas, materi dan lain sebagainya.
·     Gunakan internet seefisien mungkin, jangan boros dalam berinternet. Karena kalau setiap hari menggunakan internet pasti akan ketagihan dan menghabiskan biaya yang besar.
·     Gunakan software atau aplikasi yang memblokir situs-situs porno, supaya terhinar dari hal-hal yang tidak diinginkan.


Metode Contoh :
Untuk menerangkan contoh-contoh pada kalimat pargraf yang kita buat.

Contoh
sederhana :
Hal yang bisa kita lihat dalam penyalah gunaan internet, banyak sekali terjadi kriminilitas setiap hari, Sebagai contoh bisa kita kita ambil yaitu membuka situs porno yang semakin hari meraja lelah, dengan mereka menonton film-film porno tersebut mereka memperaktekannya, sehingga banyak sekali kasus perkosaan dan hamil dibawah umur.

Metode Sebab-akibat/ akibat-sebab
:
Pengembangan paragraf dengan cara sebab akibat dilakukan jika menerangkan suatu kejadian, baik dari segi penyebab maupun dari segi akibat. Ungkapan yang digunakan yaitu
padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.

Conto
h Sederhana:


Internet sebagian besar orang tua, sangat memperihatinkan. Karena internet bisa saja menjadi hal yang buruk bagi anak mereka sendiri. Pelajar masih dibawah umur banyak sekali menyalah artikan dalam berinternet. Mereka menonton film-film porno, padahal semua itu menjadikan mereka malas belajar dan ketagihan.

Metode Klasifikasi :
Cara klasifikasi adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokkan berdasarkan ciri-ciri tertentu. Kata-kata atau ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi,  digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.


Contoh sederhana :

Dengan kemunculan internet terbagi menjadi dua dampak yang bisa kita lihat, seperti dampak positif dan dampak negatif bagi pengguna internet.



http://agungpermadi-stikom.blogspot.com/2012/06/pengembangan-alinea.html

Senin, 11 November 2013

Alinea

1. Pengertian Alinea

Alinea adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Alinea diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari kalimat dari sudut pandang komposisi, alinea sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab karangan formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri atas satu alinea. Jadi, tanpa kemampuan menyusun alinea tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.  


2. Macam-macam Alinea

Berdasarkan sifat dan tujuannya, alinea dapat dibedakan menjadi :

  1. Alinea Pembuka
  2. Alinea Penghubung
  3. Alinea Penutup
Berdasarkan sifat isinya, alinea dapat dibedakan menjadi :

  1. Alinea persuatif
  2. Alinea argumentatif
  3. Alinea naratif
  4. Alinea deskriptif
  5. Alinea ekspositoris
Berdasarkan fungsi, alinea dapat dibedakan menjadi :

  1. Alinea Pembuka
  2. Alinea Pengembang
  3. Alinea Penutup 

3. Syarat Pembentukan Alinea

Seperti halnya kalimat, sebuah alinea juga harus memenuhi syarat tertentu. Alinea yang baik dan efektif harus memenuhi ketiga syarat berikut:
  1. Kesatuan, maksudnya semua kalimat yang membina alinea itu secara bersama-sama menyatakan satu hal suatu hal tertentu.
  2. Koherensi, (kekompakan hubungan antara sebuah kalimat dengan kalimat yang lain yang membentuk alinea itu).
  3. Perkembangan alinea, (perkembangan alinea adalah penyusunan/ perician daripada gagasan-gagasan yang membina alinea-alinea itu)
  4. Efektif, dengan penggunaan kalimat yang efektif, maka ide akan disampaikan secara tepat. 

4. Macam-macam kalimat topik : 


1. Paragraf deduktif 

Paragraf Deduktif adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. 

2. Paragraf Induktif 

Paragraf Induktif adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. 

Contoh: Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya. Air sungai mulai meluap. Di mana-mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yang roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan sudah mulai tiba. 

3. Paragraf Campuran

Paragraf Campuran adalah Paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik. Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf. 

Contoh: Buku merupakan sarana utama dalam mencari ilmu. Dengan buku orang bisa mengetahui ilmu dari berbagai belahan dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat hiburan dan menambah pengalaman. Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia.

4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar 

Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. 

Contoh: Matahari belum tinggi benar. Embun masih tampak berkilauan. Warna bunga menjadi sangat indah diterpa sinar matahari. Tampak kupu-kupu dengan berbagai warna terbang dari bunga yang satu ke bunga yang lain. Angin pun semilir terasa menyejukkan hati.



http://rachmatmuggy.blogdetik.com/2012/11/12/pengertiantujuan-macam-macam-dan-syarat-alinea/
http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/macam-paragraf-berdasarkan-letak.html